Laporan
Praktikum Otot
Anatomi Dan Fisiologi Manusia
Nama
kelompok :
Afifah
Tri Listianingtias (1304015018)
Muzzamil Nur Hasan (1304015340)
Lilis
Cholisah (1304015280)
JURUSAN
FARMASI
FAKULTAS
FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum pengenalan otot-otot manusia
dimaksudkan agar mahasiswa dapat
mengenal tentang otot manusia. Tidak cukup dengan mengenal saja , mahasiswa
juga dapat memahami berbagai macam jenis otot manusia dan cara kerjanya
masing-masing otot. Masing-masing otot memiliki fungsinya yang berbeda.
Dengan praktikum ini pula , mahasiwa
dapat memahami bentuk dari berbagai macam sel otot yang dapat dilihat di bawah
mikroskop , dapat pula membandingkan bentuk dari masing-masing otot yang
memiliki bentuk dan cirri yang berbeda satu sama lain.
Praktikum otot ini juga dimaksudkan
agar mahasiswa mengenal lebih jauh tentang tubuh manusia terutama bagian otot ,
dengan melihat irisan sel dibawah mikroskop , mahasiswa dapat mempelajari
tentang bentuk dan inti sel dari masing-masing jenis otot yang ada pada tubuh
manusia
Mahasiswa juga dapat mengetahui apa
fungsi dan kegunaan dari masing-masig jenis otot dan bagaimana cara kerja
masing-masing otot. Dapat pula memahami bagaimana sistem kerja dari berbagai
jenis sistem kerja otot. Dan bagaimana cara kerja otot menggerakkan anggota
tubuh manusia.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Otot adalah jaringan
yang terbentuk dari sekumpulan sel – sel yang berfungsi sebagai alat gerak.
Jaringan otot sekitar 40% berat tubuh terbentuk atas otot. Otot melakukan semua
gerak tubuh . otot mempunyai sel – sel yang tipis dan panjang, yang mengubah
energi yang tersimpan dalam lemak dan gula darah (glukosa) menjadi gerakan
panas.
Otot-otot kerangka merupakan salah satu dari emapt
kelompok jaringan pokok. Miologi adalah istilah untuk pelajran mengenai otot.
Otot dikaitkan pada tulang , tulang rawan , ligament dan kulit. Yang langsung
terletak di bawah kulit adalah datar , dan yang pada anggota gerak panjang.
Otot kerangka adakalanya dinamai menurut bentuknya , seperti Deltoid ; menurut
jurusan serabutnya , seperti Rektus abdominis ; menurut kedudukan otot ,
seperti Pektoralis mayor ; menurut fungsinya , seperti Flexsor , Extensor dan
sebagainya.
Otot kerangka biasanya dikaitkan pada dua tempat
tertentu , tempat yang terkuat disebut origo (asal) dan yang dapat lebih
bergerak disebut insersio. Origo dianggap sebagai tempat dari mana otot timbul
dan insersio adalah tempat kea rah mana otot berjalan. Tempat terakhir ini
adalah struktur yang menyediakan kaitan yang harus digerakkan oleh otot
tersebut. Otot kerangka tidak bekerja sendiri-sendiri tetapi dalam
kelompok-kelompok untuk melaksanakan gerakan dari berbagai bagian kerangka.
Setiap kelompok berlawanan dengan yang lain dinamakan otot antagonis. Flexsor
adalah antagonis dari Extensor , dan abductor dari adductor. Beberapa kelompok
bekerja untuk menstabilkan bagian-bagian anggota sewaktu bagian lain bergerak ,
ini disebut otot fixasi. Lain lagi menguatkan sendi sementara yang lain
bergerak , sebagaimana flexor dari otot pergelangan tangan menguatkan sewaktu
jari diluruskan , ini disebut sinergis.
Otot manusia terdiri atas otot bercorak , otot polos ,
dan otot jantung.Jantung mepunyai otot yang menyerupai bentuk dengan otot polos
, tetapi meliki struktur yang berbeda di bawah mikroskop dan mempunyai pola
pengaturan kontraksi yang berbeda pula. Otot polos memiliki gambaran yang
berbeda dengan otot bercorak.
Otot dapat berkontraksi bial ada rangsangan yang
berangkai. Bila rangsangan diberikan kepada otot sewaktu berkontraksi , maka kontraksi otot akan
bertambah besar. Keadaan ini disebut sumasi. Bila rangsangan diberikan tersu
menerus , maka kontraksi mendatar. Otot dikatakan berfungsi bila otot tersebut
memendek dan diameternya membesar. Ditinjau dari fungsinya maka otot-otot
tersebut dibedakan atasa beberapa macam , yaitu :
a.
Otot fleksor , untuk membengkokan bagian tubuh
b.
Otot
ektensor , untuk merentangkan atau meluruskan
c.
Otot
rotator , untuk memutar bagian tubuh
d.
Otot
aduktor , untuk mendekatkan anggota badan ke sumbu badan
e.
Otot
defresor , untuk menurunkan anggota badan
f.
Otot
dilatator , untuk melebarkan
g.
Otot
konstriktor , untuk menyempitkan anggota badan
h.
Otot
sinergis , otot ini bekerja bersama-sama
untuk satu arah yang sama
i.
Otot
antagonis , otot ini bekerja berlainan arah
j.
Otot
lepator , untuk menaikkan anggota badan
k.
Otot
supinasi , untuk memutar telapak tangan dan menerima atau menengadah
l.
Otot
pronasi , untuk memutar telapak tangan telungkup
Otot tersusun atas
berkas – berkas sel panjang (miofiber). Setiap miofiber mengandung serat –
serat yang lebih halus (miofibril). Seutas miofibril tersusun atas flamen –
filamen yang terbuat dari dua macam protein yaitu aktin dan myosin yang saling
tumpang tindih. Myosin membentuk filamen yang lebih tebal dari aktin otot
terbagi menjadi otot bergaris, otot jantung, otot polos.
1. Otot
bergaris (otot lurik, otot rangka, otot sadar)
Otot bercorak berwarna merah karena mengandung myogolobin. Bila diperhatikan lebih
teliti ada otot bercorak yang lebih merah
, yang baik untuk gerakan cepat dan kuat (seperti berlari). Ada otot
bercorak yang lebih muda yang dipersiapkan untuk lebih mampu menahan beban.
Otot ini mempunyai perlekatan pada tulang dan fungsi utamanya adalah sebagai
penggerak tulang. Bentuknya bermacam-macam , ada yang pipih , ada yang silinder
, ada yang bersirip tunggal dan juga ada yang bersirip banyak. Dalam
menjalankan fungsinya menggerakkan tulang , ada bagian yang melekat pada bagian
tulang yang diam (punctum fixum) dan
ujung lain melekat pada tulang yang bergerak (punctum mobilis).
Otot bercorak disebut otot serat melintang karena di
bawah mikroskop memang terlihat mempunyai garis melintang berwarna terang dan
gelap yang tersusun teratur. Pasa saat otot memendek bagian otot yang berwarna
gelap akan saling mendekat. Pergeseran ini menentukan derajat pemendekkan otot
yang diinginkan dan dimungkinkan bila ada energy yang tersedia. Energi itu
diperoleh sebagai akibat pemecahan ATP menajdi ADP dan AMP.
Satu sel otot bercorak atau serabut otot dapat
mempunyai panjang sampai 4mm. Dan setiap serabut memiliki serabut saraf yang
mengatur pergerakannya. Karena kekuatan kontraksi otot ditentukan oleh
banyaknya rangsangan yang dapat mengaktifkan , dalam keadaan darurat yang
disertai ketakutan yang sangat seseorang akan mampu mengaktifkan saraf dan
serabut otot secara maksimal. Pada situasi demikian tidak jarang orang tanpa
sadar menunjukkan keuatan yang luar biasa.
Dikenal
dengan otot sadar, otot ini akan berkontraksi jika ada rangsangan oleh sel
saraf, beberapa otot melekat pada tulang berkontraksi, yang lain berelaksasi
untuk menghasilkan gerakan sadar seperti berjalan dan menulis.
2. Otot
Jantung
Otot jantung memiliki bentuk mikroskopi serupa dengan
otot bercorak , kecuali inti selnya berada di bagian tengah , selain itu
serabut-serabut otot jantung slaing berhubungan pada ujungnya , sedangkan
serabut otot bercorak tidak saling berhubungan. Tempat serabut otot jantung
yang saling berhubungan dinamakan intercalated-disc.
Kontraksi otot jantung terjadi akibat rangsangan dari
bagian tertentu jantung. Rangsangan berasal dari lokasi yang menghasilkan
denyut listrik yang terdapat di serambi kanan (SA-node) dan di pertemuan
serambi dan bilik di garis tengah (AV-node). Dengan demikian jantung memiliki
kemampuan untuk mengatur kontraksinya sendiri. Walaupun demikin SA-node dan
AV-node masih dalam pengaruh sistem saraf tidak sadar (saraf otonom). Denyut jantung
akan bertambah atau berkurang sesuai pengaturan saraf ini yang antara lain
dipengaruhi juga oleh emosi.Selain itu , ada reseptor yang memonitor tekanan
darah yang dibutuhkan oleh organ tertentu , seperti otak dan ginjal. Jika salah
satu organ tersebut kekurangan darah maka akan dikirim sinyal yang pada
akhiranya merangsang AV-node dan SA-node mengirim impuls lebih kuat ke otat
jantung. Untuk dapat berfungsi dengan baik , otot jantung mendapatkan oksigen
dan nutrisi yang dihantarkan a.coronaria.
Otot
jantung hanya ditemukan dijantung, otot ini seperti otot sadar, perbedaannya
serabut ototnya bercabang, kerjanya tak dapat dikendalikan oleh kemauan. Otot jantung merupakan kombinasi dari otot rangka dan
otot polos.
a.
Miofilamen
disusun dalam pemitaaan regular sehingga otot jantung berlurik.
1.
Filament
aktif titpiss mengandung troponin dan tropomiosin , mekanisme aksi ion
kalsiumnya serupa dengan yang terajdi di otot rangka.
2.
Otot
jantung memiliki tubulus-T dan reticulum sarkoplasma yang terbentuk dengan
baik. Otot ini berkontraksi sesuai mekanisme slidding filament.
3.
Sebagian
ion kalsium yang dilepas untuk merangsang kontraksi berasal dari cairan
ekstraseluler. Akibatnya otot jantung menjadi sangat sensitive terhadap
ketidakseimbangan kalsium dalam tubuh.
b.
Otot
jantung adalah otot miogenik dapat memicu petensial aksinya sendiri tanpa
memerlukan stimulasi saraf.
1.
Gap
junction yang terletak pasa diskus terinterkalasi saling menghubungkan sel-sel
otot jantung dan meningkatkan penyebaran depolarisasi ke seluruh jantung.
2.
Saraf
otonom yang berakhir pada otot jantung , jika bersamaan dnengan hormone
tertentu dapat memodifikasi frekuensi dan kekuatan kontraksi.
3. Otot
polos
Satuan/serabut
otot polos umumnya disebut “sel”, karena memenuhi kreteria sel. Bentuknya
seperti kincir (spindle-shaped) dengan ujung runcing atau bercabang. Ukurannya
bervariasi, ukuran terbesar pada uterus pada masa pregnansi 12×600µm, dan yang
terkecil ditemukan pada arteri-arteri keci 1×10µm. Intinya 1 (satu) dan
berbentuk lonjong dengan ujung tumpul. Pada otot polos yang sedang berkontraksi
bentuk inti sering bergelombang.
Secara
mikroskopis inti otot polos agak sulit dibedakan dengan fibroblast, tapi bila
diperhatikan dengan teliti keduanya jelas berbeda. Inti otot polos memiliki
ujung tumpul dan mengambil warna sedikit pucat, sedangkan fibroblast intinya
agak runcing dan mengambil warna lebih kuat.
Dikenal
dengan otot tak sadar dan bertanggung
jawab untuk gerakan – gerakan otomatis didalam tubuh, otot polos ditemukan pada
dinding pembuluh darah, pembuluh limfe, pada dinding saluran pencernaan,
trakea, bronki, pada iris dan pada otot tak sadar dalam kulit.
Otot polos memiliki isfat kimia dan
mekanisme yang sama dengan otot rangka , tetapi ada beberapa karakteristik
khasnya.
a.
Perbedaan
miofilamen
1.
Filamen
myosin tebal lebih panjang disbanding dengan filament myosin tebal pada otot
rangka.
2.
Miofilamen
aktif tipis tidak memiliki troponin dan tropomiosin
3.
Dapat
ditemukan miofilamen berukuran sedang , miofilamen ini tidak terlibat dalam
proses kontaktil tetapi dipercaya berfungsi sebagai kerangka kerja sitoskletal
untuk menopang sel.
b.
Perbedaan
kontraksi
1.
Walaupun
aktin dan myosin berikatan di crossbridge sel otot polos , kontraksi sel otot
polos bergantung pada fosforilasi myosin : yaitu saat gugus fosfat berikatan
dengan myosin.
2.
Pada
otot polos terdapat peningkatan konsentrasi ion kalsium yang berikatan dengan
kalmodulin , protein yang strukturnya mirip dengan troponin. Ca++/kompleks
kalmodulin mengaktivasi myosin kinase , protein intraseluluar yang
memfosforilasi misoin.
3.
Sebagian
ion kalsium dilepas dari reticulum sarkoplasma , tetapi sebagian besar kalsium
masuk melalui saluran ion kalsium yang terbuka pada membrane plasma.
4.
Saat
ion kalsium di transport balik menuju reticulum sarkoplasma dan keluar
menyebrangi membrane plasma , myosin terdefosforilasi dan otot menjadi rileks.
c. Jenis otot polos , ada dua jenis otot polos
berdasarkan cara serabut otot distimulasi untuk berkontraksi.
1.
Otot polos unit ganda ditemukan pada dinding pembuluh darah besar , pada
jalan udara besar traktus respiratorik , pada otot mata yang memfokuskan lensa
dan menyesuaikan ukuran pupil dan pada otot erector pili rambut.
2.
Otot polos unit tunggal (visceral) ditemukan tersusun dalam lapisan dinding organ
berrongga atau visera. Semua serabut dalam lapisan mampu berkontraksi sebagai
satu unit tunggal
BAB
III
METODE
PRAKTIKUM
Alat
Alat yang digunakan untuk praktikum ini adalah :
1. Mikroskop
2. Preparat
3. Alat
tulis
Bahan
Bahan yang digunakan untuk praktikum ini adalah :
1. Preparat
sel otot
polos
2. Preparat
sel otot
lurik
3. Preparat
sel otot
jantung
4. Preparat
sel Syaraf
5. Preparat
sel Vena
Prosedur
Kerja
Prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum kali
ini adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan
alat , bahan dan
preparat
yang akan digunakan
2. Mengamati
bahan yang ada pada mikroskop
3. Menggambar
hasil pengamatan serta menunjukan bagian – bagiannya
BAB
IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
dan Data Pengamatan
Morfologi/
Jenis sel
|
Letak pada organ
|
Inti sel
|
Ciri-ciri
|
Persamaan dan perbedaan
|
Otot polos
|
Pada organ dlm : sal.pencernaan
Sal.pernapasan
Sal.kelamin
Pembuluh darah
|
Inti selnya 1 dan berada di tengah
|
Berbentuk bergelendong dgn ujung yg runcing
|
Sama dgn otot jantung selnya ada di tengah , Beda dgn lurik yg sadar
sedangkan polos tdk sadar
|
Otot lurik
|
Menempel pada seluruh rangka tubuh
|
Inti selny banyak dan terletak di tepi
|
Berbentuk silinder panjang dan inti sel yg banyak yg ada di tepi
|
Struktur sama dgn otot jantung , tetapi bekerja secara sadar
|
Otot jantung
|
Letaknya pada jantung
|
Inti selnya banyak dan menyebar di tepi.
|
Otot bercabang dan inti sel nya banyak dan menyebar di tepi
|
Gerak tidak sadar sama dengan
polos.
|
Saraf
|
Susunan saraf pusat : sumsum tulang belakang dan otak .
|
Inti selnya satu dan berada di tengah
|
Bentuknya seperti panah yang
terdapat dendrite , akson , nucleus
dan badan sel.
|
Sama dengan sel vena yang memiliki satu inti sel dan berada di tengah.
|
Vena
|
Pembuluh balik
|
Inti selnya 1 dan berada di tengah
|
Bekerja diluar kesadaran.
|
Sama dengan sel saraf yang memiliki 1 inti sel dan berada di tengah
|
Pembahasan
Dari hasil dan
data pengamatan yang sudah didapat maka dapat dilihat perbedaan antara sel otot
polos , sel otot lurik, sel oto jantung,
sel saraf dan sel vena. Keliam jaringan tersebut memiliki ciri , bentuk dan
cara bekerja yang berbeda – beda. Sekalipun ada kesamaan tidak seluruhnya sama
tetap ada perbedaan yang mencirikin masing-masing jaringan tersebut.
Otot merupakan alat gerak aktif yang secara bentuknya
dibagi menjadi 3 yaitu otot polos , otot lurik , dan otot jantung. Setelah
diamati dibawah mikroskop ketiga otot tersebut terlihat sangat berbeda dan
memiliki masing-masing cirri yang berbeda , perbedaan dan persamaan diantara ketiga jenis otot tersebut
dapat dilihat dari beberap aspek , seperti tempat melekatnya , jumlah dan letak
inti selnya , bentuknya dan cara kerjanya.
Otot polos , melekat pada organ dalam seperti pada
saluran pernapasan , saluran pencernaan , saluran kelamin dan pembuluh darah ,
memiliki 1 inti sel yang berada di tengah-tengah sel. Bentuknya yang terlihat
dibawah mikroskop sangat mencirikan bentuk sel otot polos , berbentuk seperti
gelendong dengan unjungnya yang runcing. Dikenal dengan
otot tak sadar dan bertanggung jawab
untuk gerakan – gerakan otomatis didalam tubuh
Secara mikroskopis inti otot
polos agak sulit dibedakan dengan fibroblast, tapi bila diperhatikan dengan
teliti keduanya jelas berbeda. Inti otot polos memiliki ujung tumpul dan
mengambil warna sedikit pucat, sedangkan fibroblast intinya agak runcing dan
mengambil warna lebih kuat. Pada otot polos yang sedang berkontraksi bentuk
inti selnya sering bergelombang.
Struktur otot polos dapat disamakan dengan otot
jantung karena sama-sama memiliki satu inti sel yang berada di tengah. Cara
kerja otot polos pun sama dengan otot jantung , yaitu diluar kesadaran atau
dikenal dengan otot tak sadar . sedangkan untuk otot lurik bekerja dengan
secara sadar atau dipengaruhi oleh kesadaran manusia , otot lurik memiliki cara
kerja yang berbeda dari otot polos dan otot jantung , otot lurik dikenal juga
dengan otot sadar. Jaringan otot polos
mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah
mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis.
Otot lurik atau otot rangka atau otot sadar atau otot bercorak.
Otot lurik disebut lurik atau bercorak karena pasa saat diperhatikan di bawah
mikroskop otot ini terlihat ada bagian yang berwarna terang dan terdapat pula
bagian yang berwarna gelap. Oleh sebab itu otot tersebut dinamakan otot lurik
karena bercorak. Sedangkan otot rangka , dinamakan seperti itu karena otot
lurik menempel pada seluruh rangka tubuh manusia , oleh sebab itu otot ini
diberi nama otot rangka. Sedangkan untuk otot sadar , dinamakan otot sadar
karena otot lurik merupakan satu-satu nya jenis otot dari ketiga jenis otot
menurut cara kerjanya , yang bekerja secara sadar atau dibawah pengaruh
kesadaran. Berbeda dengan dua otot lainnya , yaitu otot polos dan otot jantung
yang bekerja secara tidak sadar atau dibawah kesadarn.
Otot
lurik memilik inti sel yang banyak yang tersebar pada tepi sel , dilihat
dari jumlah dan letak inti selnya pun
otot lurik juga sangat berbeda dengan otot polos dan jantung yang memiliki satu
inti sel dan inti sel tersebut terletak di tengah sel. Selain ciri dari inti sel , otot lurik dapat
dicirikan dari segi bentuknya yang berbentuk panjang silindris dan adanya inti
sel yang tersebar pada tepi sel otot lurik.
Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan,
berkontraksi sesuai dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar. Fungsi
otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan
keras.
Otot jantung , melekat hanya pada
bagian jantung sesuai dengan namanya , memiliki satu inti sela dan terletak di
bagian tengah sel , sama seperti dengan inti sel pada otot polos. Cara kerjanya
pun menyerupai otot polos yaitu bekerja diluar kesadaran atau tanpa disadari.
Ciri bentuk dari otot jantung yaitu adanya cabang pada bentuk otot jantung. Pada jaringan otot jantung berdasarkan hasil
pengamatan yang dilakukan pada praktikum nampak jaringan otot yang modelnya
berbentuk serabut panjang, dan silindris. Bila hanya dilihat sepintas tanpa
diperhatikan secara jelas Pada jaringan otot jantung ini modelnya terlihat sama dengan model pada
jaringan otot rangka. Tapi sebenarnya tidak karena pada jaringan otot jantung
bentuk serabutnya bercabang. Selain itu tampak juga adanya garis yang terang
dan gelap, masing-masing dari sel pada jaringan otot ini memiliki satu inti
yang terletak pada bagian tengah dari sel. Dari strukturnya pada jaringan otot
jantung ini cenderung sama dengan bentuk dari jaringan otot rangka, yang
berbeda hanyalah pada bentuk srabut yang tidak bercabang dan letak inti dari
sel. Jaringan otot jantung ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding
jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik, Meskipun begitu kontraksi otot
jantung secara refleks serta rangsang lambat. Fungsi otot jantung adalah untuk
memompa darah ke luar jantung atau keseluruh tubuh.
BAB
V
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan pembahasan dapat
disimpulkan sebagai berikut
1. Fungsi
otot adalah sebagai alat penggerak aktif tubuh, sedangkan alat penggerak pasif
tubuh adalah rangka
2. Berdasarkan
jenisnya otot dibedakan menjadi 3 jenis yaitu : otot lurik, otot polos, dan
otot jantung.
3. Cara
kerja otot dibedakan menjadi 2 macam yaitu : sinergis (cara kerja otot yang
saling beriringan), antagonis (kerja otot yang saling berlawanan).
4. Menurut kesadarannya otot dibagi menjadi dua mekanisme
kerja yaitu , bekerja dibawah kesadaran dan bekerja diluar kesadaran.
5. Jaringan syaraf berfungsi
memberi impuls ke seluruh tubuh hingga menimbulkan respon.
DAFTAR PUSTAKA
Evelyn C.Pearce
.(2000) Anatomi dan Fisiologi Untuk
Paramedis. Jakarta : PT.Gramedia
Drs. Kus Irianto
. (2008). Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk Paramedis . Jakarta : Yrama
Widya
Ethel Sloane . (
2004) . Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula . Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC
Daniel S.Wibowo
. () . Anatomi Tubuh Manusia . Jakarta : Grasindo
gimana cara ngasih lagu gan ?
ReplyDeletewah bener juga tuh gan, saya juga mau mulai nih, kemarin baca-baca juga, kebetulan saya juga karyawan jadi tambah semangat abis baca artikel ini dan artikel agan
ReplyDelete